This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, August 11, 2013

Berawal Dari Sebuah Mall

Sesampainya di pusat perbelanjaan aku tidak masuk aku hanya menunggu di luar karena aku tau pasti akan lama kemudian datang seorang pria dengan berperawakan gagah dengan kulit hitam manis berbulu kutaksir usia 28 tingi 176 berat 68 indonesia timur yang kemudian kuketahui orang ambon mengenakan seragam brimob lengkap dengan senapannya, ia tampil begitu memikat hidung mancung dan bibir tipis duh bikin pantatku cenat cenut
"Sedanf dinas pak?" aku mulai tegur karena dia tersenyum kepadaku,
"iya, mas lagi apa?" "saya nunggu ibu saya pak.
"saya rendy pak, bapak dari kesatuan mana?"
"saya dari kelapa dua, depok"
aku melihat namanya dari bajunya namanya bramantyo bagaskoro kami pun terlibat dalam pembicaraan yang seru untuk beberapa saat dia Cerita pengalamannya dari ia muda, aku tahu ia masih single dan tinggal di mess bagi para brimob.

saat ngobrol pun aku tau dia sosok yang ramah dan perhatian sampe ketika aku menanyakan pin bb dia pun dia berikan memang aku agak bertanya sepanjang pembicaraan dia melihatku seperti mau menerkam (aku memang tidak cakep hanya enak dilihat menurut sebagian orang di tambah pantatku yg padat modal untuk seorang bot manly yang cukup, ha.. haa... yang bot jangan iri ya ).

ini lah awal mulaku dengan bang bram, malam itu pukul 22.00 aku ditilang di daerah senayan aku yang tidak terima enggan 'berdamai' dengan polisi dan meminta sidang yang harus aku tunggu 2 minggu kemudian padahal besok sudah masuk kerja, masa aku kerja tidak membawa mobil tanpa sim, saat sampai di rmah ada pesan di BBM ku malam dik rendy, kok abang tungguin tidak ada balasannya bb ku . kulihat pengirimnya bang bram tanpa fikir panjang aku langsung menekan tobol hijau akupun terlibat percakapan by phone
"malam bang bram, apa kabar?"
"baik dik, kamu sombong ya??"
"ga bang, bang aku boleh minta tolong tidak? aku ditilang kemarin aku tidak bawa mobil untuk beberapa saat karena sim ku di tahan"
"Mudah itu kasih tau sini sama abang nanti abang yang ambilkan"
setelah bercanda dan berbasa-basi akupun di beritahunya untuk ketemu setelah itu saat dia tidak dinas, aku yg tak mau merepotkannya menyuruhnya biar aku yg ambil kesana kebetulan aku harus ke tempat temenku mengambil pesanan mamahku di margonda residance.
Aku telp bang bram di hari janjian
"bang, nanti aku ada janji di margonda ressidance sama temenku jam 11 siang nanti abang kesana aja ya kita ketemu disana"
tanpa aku berfikir macem-macem karena aku ada di tempat temenku. pukul 9 pagi aku sudah meluncur ke daerah margonda karena aku tahu hari itu akan macet. jam 10 aku sampe di margonda ressidance aku bertemu dengan pak mansyur security disitu yg sudah kukenal baik
"pagi mas rendy, mau ke kamarnya mas adil ya? mas adilnya udah pulang ke pekalongan tadi pagi tapi dia bilang pesenanya ada dimeja ini kuncinya katanya maas rendy pegang aja dulu" begitulah kata mansyur panjang lebar.
"wah parah nih si adil, masa saya dititipin kunci eh... iya pak nanti ada temenku namanya bram dia mau mengembalikan sim aku nanti langsung aja suruh ke atas ya pak, makasih pak"
aku masuk flat milik adil yg memang rapih dan bersih, kulihat pesanan mamahku ada dimeja dengan surat perintaan maaf karena dia buruburu soalnya kalo berangkat siang pasti terjebak macet. jam 11 kurang 5 menit bell berbunyi kulihat sosok bang bram yang agak berbeda ia mengenakan celana pendek diatas dengkul dan kaos yg bertuliskan kesatuannya serta sepatu larinya, aku terpesona melihatnya
"ren? kok melamun" aku malu karena ketahuan melamun memperhatikan dia
"ayo masuk bang, tidak aku kesal sekali karena temenku yg punya flat ini malah tidak ada saat aku dateng, padahal aku buat janji dengannya" aku mengelak. setelah kusuguhi minum. aku pun bercerita posisi aku duduk disebelah dia kuperhatikan tonjolan di celananya begitu gemas untuk di pegang tapi aku menjaga image. aku juga mengenakan celana basket hari itu,
"ren, aku udh nolongin kamu kan?"
saat bicara ia sudah bergetar mungkin menahan hawa nafsu,
"iya bang, abang mau apa"
aku yg puasa mencoba menahan, tangannya mulai mengelus pahaku yg putih tapi berbulu.
"apa bang abang mau..."
kalimat itu tak perrnh selessai karena brimob itu langsung mencium bibirku. ia cukup lihai memaikan lidahnya, tangan kamipun tak tingaal diam, ia meremas-remas teteku dan mulai membuka apa yg aku kenakan sehingga aku hanya menganakan cd (celana dalam) warna merah dan ia masih mengenakan celana pendek seagamnya tanpa kaos. ia pun mulai merangsang bagian yg paling sensitive, ia menetek dari pentilku
"aaarrggg banghh, eemmmhhh enakkhh bang"
mulutku tak kuasa menahan nikmat yang ia berikan tangan yang satunya perlahan meanrik celana dalamku alhasil aku bugil tanpa selembar benang pun, lidahnya diputar di pentilku beralih ke yang satu dan membuat ku mengerang sementara tangannya diludahi mulai memasukan keliang kenikmatanku.
"uuuhhh... bang braaammhh"
aku mengerang saat jarinya masuk satu jari dua jari, mulai lancar keluar masuk masih sambil ia menetek dari pentil tetekku. kemudian gantian ia kuservie, ku buka celana dalamnya. keluarlah miliknya 19cm dengan diameter 4cm cukup menggairahkan karena diatas rata ku jilati kepalanya (dia sunat) ku masukan semuanya ke mulutku
"arrrrrrhhh terus ren, terus nikmati kontol abang itu sudah jadi milik kamu sekarang, uuhh... yes come on rendy"
begitulah ia menyemangatiku. aku sambil sesekali menjilati biji pelernya. kontolnya terus kunikmati hingga kurasakan ia akaan keluar aku menyudahinya. ia pun mengatur nafas menahan ejakulasinya. aku diangkatnya di dudukan diatas pangkuannya, ini adalah posisi favoriteku saat bercinta. ku pegang kontolnya dan ia menahan pantatku sambil mulutnya menete di pentilku. sedikit-sedikit masuk kepala kontolnya yg hitam dan mengkilat itu.
"aaahhh bang sakiit" aku meringis
"tahan ren, rilex pasti enak kok nantinya" bang bram menenangkan ku.
Akhirnya sedikit sedikit kontol masuk hingga jembutnya menyentuh pantatku tanda kontolnya masuk semua.
"aaaaarrggghh nikmat bang" aku mengerang.
Bang bram mulai menggenjot kontolnya dipantatku , begitu terasa gesekannya di pantatku.
"uuuhhh aaarrgghh ren, pantat kamu nikmat banget sempit. oh yes oh yesss!!"
"terus fuck bang, aku suka kontol abang mmmppphhh enak bang "
setelah 15 menit dengan gaya itu aku disuruh terlentang dan ia kembali menggenjot merombak isi dalam pantat aku
"ooohh rendy, enak banget pantat kamu anget" "aaahh kontol abang yang enak bang aku suka"
ia pintar memainkan ritmenya terkadang dia menggoyangkan kontolnya dengan cepat dan kasar kadang lembut dengan gerakan melingkar.
1 jam keringat kami mulai bercucuran seolah ac ruangan itu tak nyala, keudian ia menyuruhku menungging ia masukan kontolnya
"aaarrggg enak rendy, ooh yes aku ngentotin mahasiswa, oouuhhhggh yes"
"terus bang aku suka dientotin sama kontol brimob ambon yang gede, aaarrgghh... nikmat yes"
2 jam sudah ia mengentotiku dengan berbagai gaya hingga gaya yang terakhir aku di buat bagai anjing betinanya aku tak kuasa menahan nikmat didaerah kontolku dan..
"bang aku ga kuaaaattt aahh aku mau keluar"
ku jepit kontolnya dengan otot anusku
"aaahh rendy, ngejepit banget pantat kamu , abang juga ga kuat aaarrrrrrgggghhh... aaarrrgghh... uuuhh... mmmpphh.."
CCRRROOOTTT... CCRRROOOT.. CCCCCCCCCRRRRRRRRRRRROOOOOOOTTTTTT..  7 kali semprotan spermanya masuk kebadanku. aku tanpa di pegankontolnya pun menapai orgasme yang begitu dahsyat
"aaaarrggghhh.. aaarrrgggghhh.. uuhhh.. kontooll kamu enak"
kita berciuman dan tertidur dalam posisi kontolnya masih menancap di liang senggamauk"
semenjak saat itu aku dianggapnya pacar yang harus melayani genjotan kontolnya seminggu dua kali.

TamaT
Follow: @Manzone_
Website www.sukria.tk

Friday, August 9, 2013

Penjaga Villa

Semasa SMU dulu, aku sering ikut dengan orang tua bermalam di villa teman bapak ku di kawasan mega mendung puncak setiap weekend. Alasannya hanya satu, karena aku mendambakan Kang Dede, anak pak Yadi si penjaga villa teman bapak ku itu.

Kang Dede sendiri waktu itu berumur 20 tahun dan body yang bagus walaupun tidak terlalu tinggi. Beda dengan aku yang chubby dan berkontol mungil ini. Weekend ini, kebetulan, bapak dan ibu kuu diundang sama teman bapak ku untuk bermalam di villanya itu. Dan dengan senang hati aku ikut dengan mereka dengan tujuan untuk bercengkrama dengan si pujaan hati (kang Dede) ku.
Jam 4 sore kita tiba di villa tersebut dan aku agak kecewa karena dari mang yadi memberitahuku jika si akang pujaan hatiku ini lagi ikut ibunya ke Bogor karena ada acara keluarga disana.
Weleeeh! Bete banget. Dan siang siang jam 7 gw mutusin untuk tidur dan besok paginya, orang tua ku diajak hiking ke air terjun tapi karena males aku tidak ikutan.
Jam 9 pagi aku bangun, sikat gigi, mandi dan lalu keluar ke beranda dan oh.. oh.. ternyata si akang dede pujaan hatiku sudah balik. Dia sedang mencuci motor di pekarangan villa tersebut.
Seperti ada magnet, aku lalu langsung menghampiri kang dede dan dia lalu tersenyum melihat ku. Ahh... senyum yang melelehkan hati. Lubang pantat ku berdenyut seolah tak sabar untuk menerima sodokan kontolnya.
“nggak ikut ke air terjun dik ganny?” tanya kang dede dengan logat sunda kentalnya.
“males ah, jauh,” jawab gwe
“iya juga sih, lumayan 5 kilo jaraknya,” kata kang dede lagi.
“kata mang yadi lagi ke bogor kang? Ada acara keluarga disana?” tanya ku. (Mata ku diam diam mengangumi tonjolan di pangkal pahanya. Saat itu, kang dede mengenakan t-shirt coklat yang sudah lusuh dan celana jeans selutut. Tapi tonjolan dipangkal pahanya tampak sangat jelas sekali).
“iya, kawinan sepupu saya” kata kang dede.
“sekarang bapak yang dateng ke sana dan saya yang gantian jaga disini.”
“oh gitu, eh kalo ke air terjun itu kira kira berapa lama ya kang?” tanya ku lagi.
“Dik ganny mau nyusul? Mereka sih bisa baru balik nanti jam 12 siang tuh,” kata kang dede.
“tidak kang ah. saya disini ajah. Nemenin kang dede,” kataku.
“ah... dik gany bisa ajah,” si akang kembali menyunggingkan senyuman menawannya.
“dik ganny saya permisi dulu ya. Mau mandi dulu nih”
“eh.... mandi didalam ajah kang, daripada balik ke tempat akang sudah tanggung juga,” kata ku. yang sebenernya sih ada hidden agenda dari tawaran ku itu. sapa tau bisa menikmati kejantanannya.
“Tidak enak dik, nanti ketauan sama bapak” kata kang dede.
“sudah lah kang, tidak apa apa! Tidak ada orang ini! Lagipula kang dede sendiri yang bilang kalau mereka baru balik jam 12 siang nanti,” kata ku memaksa.
“ya sudahlah,” kata kang dede.
Dalam hati ku bersorak gembira. Aku lalu mengajak kang dede menuju kamar mandi yang ada di kamar ku.
“kamar mandi diluar ajah dik,” kata kang dede.
“air panas nggak nyala, lagian masih pagi ntar dingin loh kang,” kata ku berdalih.
“saya mah biasa mandi dingin dingin gini dik,” kata kang dede.
“sudahlah kang, enakan kamar mandi di kamar saya,” kata ku.
Akhirnya kang dede mandi dikamar mandi. Sambil nunggu kecengan ku mandi, aku tidur tiduran lagi diranjang.
5 menit kemudian, kang dede selesai dan keluar kamar mandi hanya mengenakan celena dalam putih saja yang mulai lusuh. Akibatnya siluet kontolnya terlihat jelas sekali. Handuk menggantung di lehernya. Tubuhnya liat terbentuk bukan karena fitness di gym mahal, tapi akibat kerja di kebun yang ada disekitar kawasan villa.
“dingin juga ya dik,” kata kang dede.
“sini saya angetin kang,” kata ku bercanda tapi berharap dalam hati. Tapi, aku terkejut banget saat kang dede naik ke ranjang dan lalu mulai memeluk ku dari belakang.
“dik ganny homo kan?” bisik kang dede lembut ditelinga gwe.
“kenapa kang jika iya?” kata ku balik bertanya.
“berarti mau ajah kalo akang ngentotin adik,” bisik kang dede.
“boleh ajah kalo akang ngasih saya ngisepin kontol akang,” kata ku.
Kang dede lalu berbaring disebelah ku, dia mengangkat kakinya untuk melepaskan celana dalamnya dan terlihatlah kontol setengah nganceng dengan kepala kontol bersunat pink merekah.
“silahkan adik isep sampe puas,” kata kang dede.
Kesempatan nggak datang 2 kali, gwe lalu mulai menjilat kepala kontol itu, menjilat lobang pipisnya dan mengemut ngemut kepala kontol kang dede sementara batangnya aku kocok dengan tangan ku. Kang Dede mulai mendesah nikmat dan meracau menikmati oral service dari ku.
Puas ngemut kepala kontolnya, aku mulai memasukan kontol yang udah nganceng sepanjang 15cm kedalam mulut ku. Aku mulai mengoral kontol kang dede yang lezat itu. lidah ku menyapu kepala kontolnya dan menjilati setiap precum yang keluar.
Akupun juga mengemuti kedua bijinya sementara tangan ku mengocok kontolnya agar tetep nganceng. Sementara kang dede terus meracau dalam bahasa sunda yang tidak aku mengerti, tapi aku tau kalau dia menikmati isepan ku. Puas dengan bijinya, aku kembali mengemut kepala kontol itu dan menjilati sekujur batangnya.
Kang Dede lalu bangkit dan lalu menarik ku berdiri, dia lalu melepaskan baju dan juga celana ku.
“akang suka sama chubby karena ada susunya yang bisa akang isep juga,” kata kang dede yang lalu mulai menjilati puting ku begantian antara kiri dan kanan dan dia juga menggigit nakal puting ku.
“hmm! Enak kang! Ooouuhhhhh,” desah ku.
“nungging dik, akang pengen ngentotin nih,” bisik kang dede.
Aku menuruti permintaannya dengan mengembil posisi nungging. Kang Dede berlutut di belakang aku dan melumurkan kontolnya dengan baby oil yang aku selalu bawa kemana mana. Kontolnya lalu diarahkan ke lobang pantat ku yang masih perawan dan oouuwwww... sakitnya bukan main saat kepala kontolnya mulai merojok masuk. Pelan tapi pasti, kontol kang dede akhirnya masuk semua kedalam lobang pantat
Ku.
“enak dik lobangnya, sempit dan hangat,” kata kang dede.
“entot kang,” pinta ku sambil meringis
menahan sakit.
Kang Dede mulai menarik keluar kontolnya hingga kepalanya ajah yang didalam lalu mendorong masuk lagi. Dia melakukannya berulang ulang dan rasa sakit yang aku rasakan menjadi nikmat yang luar biasa. Kami berdua meracau mendesah menikmati acara pengentotan ini. Kami berganti posisi dengan aku terlungkup dan kang dede menindih ku dari belakang terus menghujamkan kontolnya ke lobang hangat ku. Dia menggigit gigit lembut leher dan pundak ku.
“dik hush hmm ohhh akang mau keluar nih ughhh,” desah kang dede
“hossh didalem kang! Oohhh ahhhh keluarin di dalam ajah,” kata ku.
Dan tak lama CROT CROT CROT kontol kang dede menembakan pejuhnya yang mahadahsyat di dalam lobang pantat ku. Lobang pantat aku terasa hangat dan penuh dengan pejuh kang dede yang membanjir. Kang Dede lalu mencabut kontolnya, aku membalik badan ku dan mendapati kang dede dengan senyumannya itu memandang ku.
“akang homo juga ya?” tanya ku penasaran.
“akang masih suka sama cewek, tapi semenjak akang diminta nyodomi temen sama akang dulu jadi ketagihan juga dik,” kata kang dede.
"Auw!!!!" (Dalam hatiku berkata Ternyata Kang Dede ini biseks. Andaikan
Aku tahu dari dulu pasti nikmatnya surga dunia kunikmati tiap hari)

Sejak saat itu aku jadi lebih sering berkunjung kevilla sendirian tanpa di temani kedua orang tua ku. Dan kamipun bebas melakukan sex tanpa gangguan siapapun.

I love you kang Dede.

Tamat

Baca cerita gay lainnya di sini.

Monday, August 5, 2013

BERCINTA DENGAN PEKERJA PROYEK


Berulang kali aku melintasi tempat proyek pembangunan tower listrik tersebut selalu saja aku lihat ke empat pekerja yang sekitar 20-an tahun tersebut bekerja di lokasi itu, tak banyak orang lain ditempat tersebut karena agaknya pembangunan tower listrik tersebut sedang dalam proses penyelesaian saja, membersihkan puing yang tersisa karena disana disini banyak teronggok puing besi dan kabel serta beberapa onggokan kayu yang agaknya bekas penyangga tower tersebut ketika hendak ditegakkan. Pagi hari ini kembali aku melintasi tempat tersebut, tampak keempat pekerja sedang bersimbah keringat menarik onggokan besi menuju tempat tumpukan puing, dua pekerja hanya mengenakan celana jeans lusuh bertelanjang dada dengan aliran keringat membentuk liku liku aliran keringat yang berkilauan disekujur tubuh mereka yang kekar berotot dan dua pekerja lainnya masih memakai baju namun tak kalah sexy karena baju tersebut telah basah kuyup juga menempel kekulit tubuh mereka... duh! pikiran aku langsung ngeres melihat pemandangan yang sangat menggetarkan nafsu binatangku dan tanpa terasa kontolku langsung mulai berdenyut mengeras didalam celana dan anusku mulai melebar buseeet. Dikantor aku menjadi kurang konsentrasi dalam menyelesaikan berkas dokumen yang menumpuk didepan mejaku sehingga aku terpaksa over-time untuk dapat menyelesaikannya hingga tuntas. Jarum jam telah menunjukkan pukul 21.00 ketika aku berkemas meninggalkan kantor, seluruh tas dan peralatan sengaja aku tinggalkan di laci meja kantor karena sepulang dari tempat sialan ini aku hanya punya satu tujuan yaitu ke lokasi proyek pembangunan tower listrik tersebut untuk menikmati tubuh kekar liat berotot ke empat pekerja muda perkasa yang menggoda nafsu syahwatku tersebut. Turun di halte dekat lokasi tersebut, gelap temaram, aku berjalan perlahan menuju tower listrik yang hampir selesai.Sejenak timbul keraguan apakah aku meneruskan rencana awal tersebut atau tidak, termangu dan tiba tiba terdengar suara yang menegurku "Ada apa mas ?" aku menoleh kearah suara yang menegurku itu dan serrr...salah seorang pekerja proyek tersebut ternyata telah berada didekatku, dia menyandang handuk kumal dibahunya yang bidang dengan kantong plastik hitam ditangannya yang satu lagi, agaknya hendak mandi bebersih diri"Mmm... oh, mau numpang kamar mandi, boleh gak?" jawabku membuat alasan yang timbul secepat kilat dalam benakku ketika melihatdia "Oh... boleh aja, aku juga mo mandi, yok..."Aku mengikuti langkahnya menuju kamar mandi yang dimaksud, hmm... ternyata sebuah tempat hanya dibatasi oleh pagar seng, terbuka tanpa atap, tak jauh dari lokasi tower tersebut. "Silakan mas" kata pekerja tersebut"Oh... ya, masuk sama-sama aja, gak papa koq" kataku, berusaha untuk tidak kehilangan kesempatan menikmatipemandangan tubuh kekar seorang pekerja muda yang telah berada tepat didepan mata.Tanpa ada rasa sungkan pekerja tersebut membuka celana setelah menggantungkan handuknya diseng pembatas kamar mandi tersebut dan melangkah masuk kedalam kamar mandi tersebut dengan kontolnya yang item gede bergelayutan kekanan kekiri mengikuti irama langkahnya membuat dadaku bergemuruh melihat pemandangan tersebut. Tanpa membuang waktu akupun menanggalkan pakaianku dan mengikuti masuk kedalam kamar mandi tersebut menuju jamban jongkok yang ada disudut, berpura pura mau buang air besar namun mata tak pernah lepas menatap sekujur tubuh pekerja tersebut yang mulai mengambil air dengan timba dari dalam sumur darurat kamar mandi itu. Guyuran air membasahi tubuhnya dalam temaram gelap malam didalam kamar mandi darurat tersebut sementara aku duduk berjongkok sambil mengepulkan asap rokok seolah masih saja buang air besar padahal kontolku tak dapat berbohong karena telah membesar dan mulai berdenyut seirama denyut nadiku yang semakin menggelora memandang tubuh telanjang kekar berotot yang tengah dibaluri sabun. Segera aku beranjak dari jamban seolah akan cebok membarsihkan hajat sementara si pekerja dengan tubuh masih bersabun bergeser memberikan tempat untuk aku. "Sini, aku bantu sabunin belakang badan mu" kataku ketika selesai cebok "Ah, ga usah..." kata pekerja tersebut "Ga papa ko, enak kalau belakang badan dibersihin orang" kataku tanpa menunggu persetujuannya langsung menjamah tubuhnya yang telanjang bulat dan mulai mengusapkan sabun di belakang tubuhnya.Umm... bukan main liatnya daging tubuh orang ini batinku sementara tanganku masih saja mengusap usapkan sabun dibelakang tubuhnya sambil sesekali memijat tubuhnya membuat pekerja itu tampak semakin rileks dan membiarkan tanganku menjalari tubuhnya. Tidak lama kemudian kedua daging pantatnya, pahanya, betisnya, sudah aku usap dengan sabun dan... tiba tiba dia berbalik sementara aku tengah berlutut menyabunin betisnya sehingga kontolnya yang ternyata sudah ngaceng tegak berdiri membentuk sudut dengan perutnya yang rata hampir saja memukul wajahku. Segera saja kontol tersebut aku genggam dengan tanganku yang masih penuh bersabun dan mulai mengocokmenyabuni kontol tersebut. "Arrgghh... enak mas, sshh" desis pekerja tersebut"Umm... ntar gw buat lebih enak lagi" kataku sambil membilas kontolnya dengan air agar bersih dari sisa busa sabun dan hap... langsung aku masukkan kepala kontolnya yang gede itu kedalam mulutku yang sudah sedari tadi tidak sabar untuk mencicipi kontol pekerja ini, membuat dia menggelinjang menggeliat sembari menghunjamkan kontolnya yang gede itu agar lebih dalam lagi masuk kedalam mulut aku, dan lebih dalam lagi hingga menyentuh pangkal kerongkonganku Pintu kamar mandi berderit dibuka, sambil terdengar suara pekerja lainnya "Nano, ngapain aja loe, koq..." Sejenak aku terkejut dan berusaha melepaskan kontol yang tengah memenuhi rongga mulutku itu, tapi dicegah oleh yang empunya kontol dengan memegang belakang kepalaku agar kontolnya tetap terhunjam dalam dimulutku "Gak papa mas, lanjut aja... aahhh, sshh" katanya "Ooo... lagi ngentot toh" kata pekerja yang baru masuk sambil tertawa kecil, sementara kontolnya sudah keluar dari celana jeans belelnya karena mau kencing.Segera saja kontolnya aku sambar dengan tanganku sementara mulutku masih tersumbat dengan kontol gede si Nano, dan mengarahkan kontol pekerja yang baru masuk itu kearah mukaku dan... serrr.... air kencing mengalir hangat dengan derasnya melalui kepala kontol yang mulai mekar merekah membasahi wajahku yang sedang dientot oleh kontol si Nano."Gantian diisep No..." kata pekerja yang baru saja menyiramkan air kencingnya diwajahku itu sambil menyorongkan kontolnya yang tak kalah gede dengan kontol yang sedang berada dimulutku.Tanpa melepas celananya dia menghunjamkan kontolnya yang tegak berdiri perkasa keluar dari risleting celana jeans belelnya menggantikan kontol si Noano, sementara si Nano membilas tubuhnya yang masih bersabun dan tak berapa lama kemudian beranjak ke belakang tubuhku sambil membasahi lobang pantatku dengan ludahnya dan sesekali memasukkan jari telunjuknya kedalam lobang pantatku.Terasa kepala kontol si No mulai menyeruak membuka cincin lobang pantatku dan blesss... dia menekan kontolnya yang keras itu dengan kekuatan penuh masuk kedalam lobang pantatku membuat aku sedikit berteriak lirih hampir tak terdengar karena dimulutku penuh dengan kontol pekerja yang baru masuk tadi. Kini hanya desah dan erangan yang terdengar didalam kamar mandi darurat tersebut ketika kedua pekerja itu merojokkan batang kejantanannya dimulut dan dilobang pantatku, bagaikan orang kesurupan mereka menghajar mulut dan lobang pantatku dengan ganas, semakin lama semakin cepat rojokan kontol mereka dan semakin dalam masuk, semakin cepat semakin dalam, semakin cepat dan.... aarrgghhh, hampir bersamaan kedua pekerja tersebut berkali kali melenguh mengejang mencengkeram erat tubuhku dan berkali kali memuntahkan pejuh hangatnya berkali kali memenuhi rongga mulut dan rongga ususku, menuntaskan hasrat kejantanan mereka yang entah berapa lama terkekang ketika berada dilokasi proyek tersebut.Tanpa kami sadari ternyata kedua pekerja lainnya sudah berada diambang pintu kamar mandi yang telah terbuka lebar menyaksikan permainan kami, sementara mengelus elus kontol mereka juga telah ngaceng tegang berdiri sempurna penuh berleleran precum keluar dengan gagahnya dari celana mereka yang terbuka... bahkan kontol yang satunya lengkap dengan piercing anting cincin baja putih gede menghias di frenulum kontolnya"Gantian dong..." kata salah satu dari mereka.Mataku terbelalak melihat kontol kedua pekerja yang baru datang karena ternyata lebih gede, lebih berurat dan lebih perkasa dibanding kedua kontol yang baru saja menghajar lobang pantat dan rongga mulutku. Kembali lagi aku yang telanjang bulat didalam kamar mandi darurat ini dihajar dirojok dientot oleh kedua kontol gede milik pekerja yang muda gagah perkasa hingga berleleran pejuh mereka tumpah ruah mengalir dari sudut bibirku dan dari lobang pantatku yang sudah terkuak lebar."Malam ini tidur di bedeng aja yah...kita lanjutin lagi" kata salah seorang pekerja tersebut ketika mencabut kontolnya yang sudah licin berlumuran pejuh dari lobang pantatku."Ampun bang, kontol elo-elo pade gede buanget" aku menjerit tapi dalam hati saja karena siapa sih yang mau kehilangan kesempatan emas ini.TAMAT.

Saturday, August 3, 2013

BBM Untuk Android Dan iOS Menampakan Diri

Layanan messaging BlackBerry Messenger (BBM) yang semula eksklusif untuk handset BlackBerry telah dipastikan akan menyambangi ponsel iPhone dan Android. Seperti apa penampilan BBM di Android pun telah bocor.

Media teknologi BGR menerima bocoran screenshot BBM yang sedang berjalan di handset Samsung Galaxy S III. Memang hanya berupa start screen, namun setidaknya bisa jadi gambaran seperti apa BBM di Android nantinya.

Media BlackBerryOS.com juga mengabarkan versi beta BBM untuk Android dan iOS sudah bisa dicoba secara terbatas oleh user yang terpilih. Mereka juga menampilkan seperti apa screenshotnya.

Dikutip detikINET dari MacRumors, Jumat (2/8/2013), BBM dikabarkan mendarat di toko aplikasi Gogle Play dan App Store bulan September. User Android dan iOS pun tinggal mengunduh untuk memakainya.

Belum jelas apa syarat pengguna Android dan iOS agar bisa menggunakan BBM. Apakah tetap memerlukan PIN atau cukup dengan nomor telepon atau email? Masih perlu ditunggu.

CEO BlackBerry Thorsten Heins menjanjikan BBM akan berfungsi maksimal di platform lain. "Kami berkomitmen untuk membuat BBM di platform lain juga punya fitur penuh," tukasnya beberapa waktu lalu.